CIMAHI | BeritaOki | Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Siti Muntamah berharap Jabar menjadi provinsi layak anak atau Provila melalui dukungan atau partisipasi masyarakat. Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jabar Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
“Kami masih mengejar agar Jawa Barat bisa menjadi provinsi
layak anak. Namun, masih ada beberapa kota dan kabupaten yang belum memenuhi
kriteria, dan ini perlu partisipasi semua pihak, termasuk masyarakat,” kata
Siti Muntamah, Kota Cimahi, Jumat (9/8/2024)
Siti Muntamah menjelaskan bahwa ada empat pilar utama hak
anak yang harus dipenuhi untuk mewujudkan Jawa Barat provinsi layak anak sesuai
dengan yang tercantum dalam Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
“Minimal empat dasar amanat dari peraturan daerah ini diberikan kepada
anak-anak agar mereka (anak-anak) mendapatkan haknya. Empat hak dasar anak ini
ada, hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi dalam masyarakat,”
jelasnya.
Upaya perlindungan anak ini tidak dapat dilakukan sendiri
lanjut dia, diperlukan adanya kerja sama antara pemerintah dan keluarga.
Kebijakan melindungi anak-anak secara menyeluruh dan keluarga melindungi mental
anak.
Pihaknya menegaskan bahwa perlindungan anak mencakup
keamanan secara lahir dan batin. Artinya, anak-anak harus dijamin bebas dari
segala bentuk kekerasan, baik verbal maupun nonverbal, yang dapat berdampak
negatif pada perkembangan mereka.
“Aman ini dalam artian tidak terjadi kekerasan dan bullying dalam keluarga
secara verbal maupun nonverbal,” tegasnya.
Ia menambahkan, tujuan dari Penyebarluasan Perda ini adalah
untuk memberitahukan seluruh tatanan masyarakat, terutama keluarga mengenai
pentingnya perlindungan anak.
“Harapan dari penyebarluasan Perda ini supaya anak-anak dapat perlindungan yang
baik dari masyarakat terutama keluarganya,” ujarnya.
Dengan adanya upaya penyebarluasan Perda ini, diharapkan
Jawa Barat dapat menjadi provinsi layak anak, yang mana membantu mereka menjadi
individu emas. (hms/dmf)