BANDUNG | BeritaOki | Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady
menerima kunjungan kerja Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kalimantan Tengah.
Kunjungan kerja tersebut terkait meminta masukan dan saran soal penyusunan
rancangan kerja DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, khususnya terkait program
sosialisasi Peraturan Daerah (Perda).
Daddy Rohanady menjelaskan, dalam pertemuan disampaikan DPRD
Provinsi Kalimantan Tengah tidak pernah melaksanakan sosialisasi Perda yang
seharusnya menjadi bagian penting dalam rangkaian kegiatan dewan untuk bertemu
dengan konstituen di daerah pemilihan masing-masing. Minimnya sosialisasi ini
berdampak pada komunikasi antara dewan dan konstituennya.
“Padahal itu bagian dari rangkaian acara yang bisa dilakukan
dewan untuk ketemu konstituen dan Dapil masing-masing. Sehingga dengan begitu
ada komunikasi yang intens antara dewan dengan konstituennya,” jelas Daddy
Rohanady, Kota Bandung, Selasa (14/8/2024).
Menurut Daddy Rohanady, hal tersebut merupakan salah satu
bukti bahwa komunikasi antara pimpinan dewan dengan kepala daerah tidak
berjalan dengan baik. Ia menekankan pentingnya menjalin komunikasi yang baik
antara kedua pihak untuk memastikan kelancaran pelaksanaan tugas-tugas
pemerintahan.
“Kuncinya ada pada komunikasi yang baik antara dewan dan
kepala daerah. Bicara baik-baik, mau dibahas dalam rapat anggaran atau lewat
pertemuan informal, yang penting komunikasi harus cair. Kalau tidak mereka akan
terus tertinggal,” katanya.
Selain terkait program sosialisasi Perda, pihak DPRD
Provinsi Kalimantan Tengah pun mengeluhkan tidak mengimplementasikan Peraturan
Presiden (Perpres) Nomor 53 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 33 Tahun 2020 tentang Standar Harga Satuan Regional. Hal ini
berarti alokasi anggaran yang diterima DPRD Provinsi Kalimantan Tengah menjadi
sangat minim karena membatasi alokasi untuk pogram dan kegiatan pemerintahan
daerah.
Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi Banmus DPRD Provinsi Kalimantan Tengah untuk memperbaiki komunikasi internal dan eksternal, serta meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas mereka ke depannya. (hms/dmf)