Notification

×

Iklan

Iklan

Pepep Saepul Hidayat : Momen Pilkada di Jabar Perlu Dipahami Sebagai Agenda Besar

Senin, 01 Juli 2024 | 19:27 WIB Last Updated 2024-07-11T12:31:46Z

 

Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono, Plt Ketua DPW PPP Jabar, Pepep Saepul Hidayat, dan Plh Ketua DPW PKS Jabar, Iwan Suryawan. (dok/ist/pdip)


BANDUNG | BeritaOKI | Plt Ketua DPW PPP Jabar Pepep Saepul Hidayat pada saat melakukan pertemuan tertutup di Jalan Dipatiukur, kota Bandung beberapa pekan lalu, mengaku momen pilkada di Jawa Barat perlu dipahami sebagai agenda besar untuk mengoreksi kepemimpinan sebelumnya apa yang perlu diperbaiki di setiap daerah di Jabar.


Menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat dari daerah pemilihan (Dapil) Jabar 11 yang meliputi Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Majalengka ini, sosok-sosok yang telah disebutkan untuk maju dalam Pilkada 2024 bisa melahirkan gagasan atau terobosan solusi dengan kompleksitas Jabar yang banyak dan penduduknya besar sehingga bisa menjadi potensi maupun ancaman.


“Membahas gubernur tapi ada irisan kabupaten/kota yang dimungkinkan kerjasamanya. Titik temunya nanti siapa yang bisa mempadupadankan sebuah solusi,” Ujar Pepep dalam pertemuan dengan Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono, dan Plh Ketua DPW PKS Jabar, Iwan Suryawan, pekan lalu.


Sementara Plh Ketua DPW PKS Jabar, Iwan Suryawan atau sering disapa Abah Iwan menyampaikan bahwa pertemuan tersebut merupakan diskusi mencari kesepahaman untuk menghasilkan kontribusi positif dengan suasana santai dan nyaman


“Jabar tak bisa dibangun dengan satu golongan tapi perlu bersama-sama untuk mengumpulkan ide menjelang pilgub Jabar. Tapi, lebih besar dari itu, kami ingin berkolaborasi dalam membangun Jabar di eksekutif dan legislatif. Kami mencoba mencari persamaan dan kesepahaman untuk langkah ke depan,” katanya.


Selain itu, kata Abah Iwan, pertemuan itu pun sebagai bentuk menginventarisasi calon-calon pemimpin yang lebih beragam supaya tak monoton.


“Ternyata, Jabar punya stok pemimpin yang banyak. Kami mencoba menggali sosok sebanyak-banyaknya,” katanya.


Ono Surono pun mengamini apa yang dikatakan Abah Iwan. Menurut Ono, tentu PDI Perjuangan terus melakukan bahasan dan diskusi secara informal, terutama di tim desk pilkada.


“(Pertemuan) ini kami menyepakati beberapa hal, yakni menjajaki kerjasama politik di Jabar dan 27 kabupaten/kota dalam pilkada. Kedua, kami menjajaki kerjsama untuk di legislatif baik provinsi maupun kabupaten/kota seluruh Jabar. Ketiga, saat ini baru PKS, PDI Perjuangan, dan PPP. Mudah-mudah kami bisa mengajak PKB bergabung bersama dengan komitmen yang sama,” ujarnya.


Ono menambahkan, secara internal ada sejumlah nama untuk cagub internal di ketiga partai tadi, seperti Haru Suandharu (PKS), Ono Surono (PDI Perjuangan), Pepep dan Uu Rhuzanul Ulum (PPP).


 “Kami juga membuka radar politik membuka jalan untuk figur lain yang ingin berkontribusi di Jabar dan layak dipertimbangkan, semisal Susi Pudjiastuti, Sandiaga Uno, hingga Bey Machmudin. Tentu, komunikasi selanjutnya kami akan dalami,” kata Ono. (adip/sbr)


 

×
Berita Terbaru Update