BANDUNG | BeritaOki | Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Pepep
Saepul Hidayat, menyoroti kekurangan pemanfaatan aset Pengelolaan Pendapatan
Daerah (P3D), terlihat dari banyaknya kantor P3D yang belum optimal dalam
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).Tercatat ada 34 kantor P3D yang luas dan strategis dan dapat
dimaksimalkan dalam pemanfaatan aset untuk mendongkrak PAD agar lebih baik.
“Pemanfaatan
program digitalisasi dalam hal pembayaran pajak menjadi hal yang tepat untuk
dikembangkan, karena dengan adanya digitalisasi tersebut, itu membuat
masyarakat mudah untuk membayar pajak.ujarnya.
H.Pepep
Saepul Hidayat mengatakan “Pemanfaatan aset yang ada di P3D kurang maksimal
karena banyak kantor P3D yang luas dan strategis namun kurang diolah dengan
baik, ada 34 kantor bisa P3D di seluruh jawa Barat yang bisa dimanfaatkan untuk
potensi pendapatan yang lebih baik,”
Kantor P3D umumnya menghadapi tantangan dalam
menangani Kendaraan yang Tidak Melakukan Daftar Ulang (KTMDU), yang memerlukan
upaya untuk menemukan solusi agar masyarakat dapat membayar pajak secara tepat
waktu dan sesuai ketentuan.
“Kantor P3D selalu terjebak dengan permasalahan kendaraan tidak
melakukan daftar ulang (KTMDU),disitu kita harus bisa mencari permasalahanya
dimana dan P3D harus bisa mencari solusi yang baik agar masyarakat mau membayar
pajak tersebut,
“Program
digitalisasi dalam pengelolaan hal pajak kendaraan bermotor perlu diperhatikan
dan dikembangkan karena digitalisasi akan membuat program pembayaran pajak
menjadi lebih gampang,”tandas H.Pepep Saepul Hidayat.
Legislator
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) H.Pepep Saepul Hidayat mengatakan Kantor P3D
di Jawa Barat dapat mengoptimalkan program digitalisasi terutama dalam hal
pembayaran pajak, dengan begitu sedikit demi sedikit permasalahan yang ada
dapat terselesaikan dan juga PAD Jawa Barat dapat meningkat.
“Harapan kami, semoga kantor P3D bisa membuat program digitalisasi yang maksimal sehingga permasalahan di kantor P3D bisa terselesaikan, dan pendapatan bisa menjadi lebih baik sehingga PAD jawa Barat bisa meningkat,” pungkasnya. (Adip/Sbr)