Suasana acara pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia untuk masa bakti 2024 – 2029. (Dok. Istimewa) |
Jakarta | BeritaOKI | Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) menyelenggarakan acara Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk masa bakti 2024 – 2029. Acara pelantikan tersebut digelar pada Kamis (27/6/2024) di Gedung Kementerian Inventasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta.
Ketua Umum DPP APJI masa bakti 2024 - 2029, Tashya Megananda Yukki terpilih melalui MUNAS IV yang dilaksanakan pada 1 - 3 Mei 2024 lalu di Hotel Bidakara, Jakarta. Dalam Munas tersebut, ketua umum baru menunjuk Ariguna Napitupulu sebagai Sekretaris Jenderal, Achmad Gamaludin sebagai Bendahara Umum, dan Rudy Harsono sebagai Ketua Bidang Organisasi DPP APJI.
Tashya Megananda Yukki mengatakan kepada awak media pada Jumat (28/6/2024), Pengurus DPP APJI masa bakti 2024 – 2029 mengusung tema utama "Sinergi APJI Mendorong Investasi Industri Jasaboga Berkelanjutan". Tema tersebut mencerminkan komitmen APJI dalam mengembangkan industri jasa boga Indonesia secara berkelanjutan, dengan memperkuat kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi dan pertumbuhan industri jasa boga pada khususnya.
Sebanyak 52 orang di jajaran Kepengurusan DPP APJI masa bakti 2024 – 2029 dilantik pada acara tersebut. Turut menyaksikan secara langsung Menteri Investasi / Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia. Selain itu juga hadir Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, Ketua umum Kadin Jakarta, Diana Dewi, WKU Bidang Organisasi Hukum, dan Komunikasi Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan, Dewan Penasehat APJI, Maxi Kohdong ( Pendiri APJI ), Dewi Motik Pramono, Nancy Martasuta, dan Vita Datau. Turut hadir Dewan Kehormatan APJI “Rahayu Setiowati“.
Untuk mendukung program unggulan yang telah direncanakan, Ketua Umum Tashya Megananda Yukki memerlukan pengurus-pengurus yang kompeten pada bidangnya dan merubah struktur organisasi kepemimpinan baru ini supaya lebih tepat sasaran dan berkembang lagi. Tashya Megananda Yukki yang memiliki pengalaman luas dalam dunia jasa boga telah merumuskan sejumlah agenda program strategis yang mencakup transformasi digital, sentralisasi database, festival makanan Nusantara, akses permodalan dan perbankan, go global, sertifikasi dan pelatihan, dan APJI MART exhibition (bazaar UMKM).
“Dengan program tersebut diharapkan visi APJI, ‘Bersatu membangun kapasitas organisasi untuk meningkatkan kapabilitas anggota’ dan dengan Tag line ‘APJI Tumbuh Bersama: Sinergi dan Inovasi untuk Indonesia’ dapat terwujud dengan baik,” kata Tashya Megananda Yukki.
APJI berdiri pada 17 Oktober 1984 di Jakarta dengan nama Asosiasi Catering Seluruh Indonesia yang disingkat ACSI. Organisasi independent tersebut kemudian berubah nama pada tahun 1987, menjadi APJI (Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia). Selanjutnya pada tahun 2005 kembali berubah nama menjadi Asosiasi Pengusaha Jasa boga Indonesia, hingga saat ini.
Visi dari APJI adalah untuk bersatu membangun kapasitas organisasi untuk meningkatkan kapabilitas anggota APJI. APJI memiliki misi untuk meningkatkan profesionalisme dalam meningkatkan mutu produk dan mutu layanan yang memenuhi standar gizi, kesehatan, dan estetika penyajian, meningkatkan pengetahuan manajemen usaha yang terus menerus dikembangkan, dengan teknik dan metode yang mutakhir guna memiliki daya saing yang tinggi, serta memperluas akses pemasaran, permodalan dan dukungan pemerintah dan stakeholder di bidang usaha jasa boga.
(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)