Kadisdik Jabar, Wahyu Mijaya bersama Pj. Bupati Kuningan, Iip Hidajat menghadiri Milad ke-29 Yayasan Taruna Mandiri & Milad ke-16 SLBN Taruna Mandiri, Sabtu (17/2/2024). |
KUNINGAN | BERITAOKI.COM | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan mengapresiasi Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) atas pelayanan optimal pada sekolah luar biasa (SLB) yang berada di Kab. Kuningan.
Hal tersebut diungkapkan Pj. Bupati Kuningan, Iip Hidajat pada Milad ke-29 Yayasan Taruna Mandiri & Milad ke-16 SLBN Taruna Mandiri, Sabtu (17/2/2024).
Ia menyebut, salah satu yang krusial adalah penyediaan sarana dan prasarana yang lengkap di SLB. “Hatur nuhun support-nya dari provinsi, bangunan di sini semakin bagus, baik, dan lengkap,” katanya.
Ia berharap, optimalisasi pelayanan pendidikan akan semakin mendorong upaya Pemkab Kuningan untuk terus meningkatkan angka rata-rata lama sekolah yang baru di angka 7.
Kadisdik Jabar, Wahyu Mijaya pun mengaku akan terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan. Di antaranya, penegerian SLB swasta dan peluncuran program unit layanan disabilitas. “Meski sekolahnya di sini, kita juga bisa melayani masyarakat di tempat yang jauh. Insya Allah, layanan ini bisa hadir lebih baik dan menjangkau semua,” ujarnya.
Di momen tersebut, Kadisdik berharap, sekolah bisa terus mengembangkan potensi siswa. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru yang telah mengabdi dan mencurahkan perhatian kepada peserta didik.
“Proses ini bukan tentang memperingati, tetapi mengevaluasi berbagai hal yang telah dilakukan untuk bisa memberikan yang terbaik bagi putra-putri kita saat ini dan di masa depan,” ungkapnya.
Kadisdik Jabar didampingi Plt. Sekretaris Disdik Jabar sekaligus Kepala Bidang Pendidikan Khusus Layanan Khusus, Deden Saepul Hidayat bersama Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan, Diah Restu Susanti serta Kepala Yayasan Taruna Mandiri, Elon Carlan mengunjungi beragam keunggulan vokasi di sekolah tersebut.
Mulai dari menjahit, membatik, perkebunan hidroponik, ternak ikan, tata rias, tata boga serta pameran karya siswa. Ada juga program terapi baca dan terapi sensorik yang bisa dimanfaatkan oleh siswa.***