PEDAMARAN | Berita OKI | Saat ini kondisi sungai Babatan yang terletak di kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sudah mulai memprihatinkan, pasalnya aliran sungai tersebut banyak dicemari sampah yang dibuang sembarangan dipinggiran sungai, bahkan ditambah lagi adanya ulah pengemin membuang tumbuhan rawa sejenis eceng gondok sehingga sungai banyak ditutupi oleh tanaman tersebut.
Sepanjang kemarau tahun ini sungai Babatan merupakan tempat warga melakukan berbagai jenis aktivitas mulai dari mandi, mencuci dan sebagainya, hal tersebut dilakukan warga di bantaran sungai maupun warga yang terdampak kekeringan akibat kemarau, yang pasti sungai Babatan sangat besar manfaatnya.
Sampai saat ini belum ada tindakan dari pihak pemerintah setempat perihal pencemaran lingkungan yang terjadi, pemandangan seperti ini sudah bertahun tahun terjadi namun sampai sekarang belum ada gerak dari pihak manapun untuk membersihkan sungai dari sampai dan eceng gondok yang menghambat aliran sungai.
"Kami sudah berkali-kali menyampaikan kepada pemerintah setempat (kades) agar segera diatasi, karena ini bukan saja persoalan pemerintah setempat tapi pihak kecamatan maupun dinas perikanan dan dinas lainnya harus ikut andil dalam menyelesaikan persoalan ini, terutama pihak kecamatan dan dinas perikanan sebab para pengemin Lebak Lebung telah mengeluarkan tumbuhan kumpai dan eceng gondok di sungai Babatan sehingga sungai tersumbat." Ujar salah seorang warga setempat.
Harapan kami penyampaian dengan pemberitaan ini supaya pemerintah desa khususnya , ada upaya untuk melakukan tindakan dan pemerintah yang terkait juga dapat bertindak atau solusinya. ungkapnya.
Sementara ketua forum Kades kecamatan Pedamaran Erson membenarkan hal tersebut karena aliran sungai tidak mengalir sembari nunggu pergantian Musin ungkap Erson melaui via WA.
Terkait hal tersebut melalui pesan singkat Camat kecamatan Pedamaran M.Zaman mengatakan "Hal itu sudah kami koordinasikan dengan kepala desa dan sudah kami bicarakan juga melalui Sekda (pada waktu itu masih Husin) dan beliau sangat mendukung dengan apa yang kita mohon, beliau juga saat itu menyampaikan kepada tekchorder agar segera membantunya, dan hal itu juga sudah kami bicarakan dengan dinas perikanan, BPBD, dinas PUPR namun sampai sekarang kami masih menunggu, harapan kita semua agar persoalan sungai tersebut segera dapat teratasi, ungkap Zaman. (pani)
.