Notification

×

Iklan

Iklan

Bocah SD di Pedamaran Menjadi Korban Proyek Galian di Lebak Petai

Jumat, 24 November 2023 | 21:33 WIB Last Updated 2023-11-24T14:37:31Z

 





PEDAMARAN | BeritaOKI | Bantuan dana aspirasi dari salah satu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD ) Kabupaten Ogan Komering Ilir  (OKI) berupa galian (codetan) yang berlokasi di sungai Lebak Petai yang berada di tiga desa, yaitu desa Pedamaran 1, Pedamaran 2, dan desa Pedamaran 3 Kecamatan Pedamatan OKI.


Namun sangat disayangkan proyek yang awalnya untuk membantu masyarakat tersebut telah menelan korban jiwa anak berusia 8 tahun 

yang baru duduk di kelas 1 SDN 5 Pedamaran. Jumat 24/11/2023


Hasil pengamatan sementara proyek codetan itu tidak memenuhi standar aturan undang undang tentang pekerjaan yang telah ditetapkan, salah satu nya tidak terdapat papan proyek dan tanda tanda peringatan maupun larangan.


Berdasarkan kronologis kejadian keterangan warga Wendi,  "dia di panggil ponakannya salah satu teman korban, bahwa ada yang tenggelam, Wendi bersama ponakannya langsung berlari ketempat lokasi proyek codetan untuk mencari korban, lebih kurang 10 menit Wendi menemukan korban sudah lemas, sehingga korban langsung dibawah menuju Puskesmas untuk penanganan lebih langjut. Namun korban tidak bisa lagi diselamatkan, sehingga jenazah korban langsung dibawah ketempat kakek korban di desa Pedamaran 2.


Atas kejadian ini, Kepala Desa Pedamaran 1 Tirta Rahmawan SH 

mengimbau agar masyarakat lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak saat bermain, agar peristiwa serupa tidak terulang kembali. "Kalau sudah begini kita mau bilang apa lagi" tegasnya


Sementara kepala desa Pedamaran 2 Asward Anas melalui via WA mengatakan tentang kejadian itu. "Secara lisan perusahaan tersebut sudah izin, bahwa akan melakukan codetan di tanah milik warga, namun secara tertulis belum, dan kami tau kejadian tersebut baru kali ini terjadi. Ungkap Asward Anas 


Melalui via WA Rahmat Hidayat DPRD kabupaten OKI mengatakan "Dia sudah mendengar kejadian itu, semua diluar kuasa kita, selaku pengusul program saya merasa bersalah atas kejadian itu, namun semua diluar kehendak kita, semua sudah takdirnya. Insyaallah nanti ada momen untuk menemui pihak keluarga korban.


Terkait persoalan tersebut masyarakat mengharapkan kepada pihak terkait dan hukum agar dapat memproses perusahaan yang mengerjakan galian tersebut sebab dikuatirkan akan memakan korban lagi karena pihak perusahaan yang melakukan pekerjaan tersebut mengabaikan aturan yang ada. (pani)

×
Berita Terbaru Update