Toko Gunung Agung. (src.istimewa) |
JAKARTA | BERITAOKI.COM | Toko Buku Gunung Agung, yang merupakan bagian dari PT GA Tiga Belas, akan menutup seluruh outlet yang tersisa. Keputusan ini diambil karena perusahaan mengalami kerugian operasional yang semakin besar dan tidak dapat bertahan.
Sejak tahun 2013, Toko Buku Gunung Agung telah melakukan efisiensi. Puncaknya, pada 2020, dengan melakukan penutupan beberapa outlet sebagai langkah efisiensi akibat dampak pandemi Covid-19.
Toko Buku Gunung Agung memiliki sejarah panjang sejak didirikan pada tahun 1953 oleh Tjio Wie Tay, yang dikenal sebagai Haji Masagung dengan dukungan dari para penyair, penulis, dan jurnalis. Haji Masagung juga mempelopori upaya penyelenggaraan pameran buku pertama di Indonesia pada tahun 1954.
Namun, dengan kondisi bisnis yang semakin kompleks dan terkait dengan kerugian operasional yang tak teratasi, Toko Buku Gunung Agung akan menutup seluruh outlet yang tersisa pada akhir tahun 2023.