BANDUNG | BERITAOKI.COM | Dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak bersubsidi tentunya sangat memberatkan bagi kalangan Nelayan Indonesia, termasuk juga Nelayan Jawa Barat. Bahkan, sejak BBM bersubsidi naik berapa waktu lalu, ratusan bahkan ribuan nelayan Jabar kebingunan karena tidak bisa melaut akibat kenaikan BBM Solar.
Untuk membantu agar para Nelayan tetap dapat melaut , Pemerintah Pusat melalui Kementrian Sosial RI akan menyalurkan bantuan tunai langsung (BTL) BBM kepada para Nelayan Indonesia termasuk juga Jabar, yang besarannya sebesar Rp.600.000,-pernelayn/ setiap sasaran.
Dalam penyaluran BTL BBM dari Kemensos , Pemerintah Provinsi Jabar melalui Dinas Sosial yang akan menyalurkan nya kepada para nelayan Jabar.
Anggota Komisi II DPRD Jabar H. Mirza Agam Gumay, SmHk dari Fraksi Gerindra mengatakan, beberapa waktu lalu Komisi II DPRD Jabar menggelar rapat dengan Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Jabar dan Dinas Sosial Jabar terkait kesiapan dan persiapan penyaluran BTL BBM bagi kalangan nelayan Jabar.
Pada rapat tersebut, kalangan nelayan yang akan mendapatkan BTL BBM adalah nelayan kecil, buruh nelayan dan nakhoda. Untuk nakhoda kapal ukuran masksimal 5 Gross Ton (GT) yang termasuk dalam Data Terpadu Kesejhateaan Sosial (DTKS).
Untuk penyalurannya sendiri, akan dilakukan dalam dua tahap, untuk tahap pertama akan disalurkan sebesar Rp.400.000,- yang dilakukan pada tanggal 4-13 November 2022 dan tahap kedua sebesar Rp.200.000,- akan disalurkan pada Desember 2022.
Sejauh ini kita dari Komisi II menilai, langkah-langkah kolaborasi DKP dan Dinsos Jabar cukup baik, dalam kesiapan penyaluran BTL BBM bagi kalangan Nelayan. Kita tentunya berharap, melalui penyaluran BTLBBM ini dapat meringankan beban para Nelayan, kata Mang Agam – sapaan—Mirza Agam Gumay,saat dihubungi faktabandungraya.com, Senin (7/11/2022).
Dikatakan, anggota Legislatif Jabar dari dapil Jabar 4 Kabupaten Cianjur ini, bahwa berdasarkan data dari Kemensos melalui Dinsos Jabar,bahwa ada sekitar 23. 600 lebih Nelayan Jabar yang tersebar di 16 Kabupaten/kota di Jabar yang mendapatkan bansos , termasuk juga Nelayan Cianjur.
Lebih lanjut politisi Gerindra Jabar ini mengatakan, bahwa DPRD Jabar, khususnya Komisi II akan terus melakukan pemantauan terkait penyaluran BTL BBM kepada para Nelayan. Dan tentunya, kita berharap tidak ada permasalahan, semua tersalurkan kepada orang yang benar-benarberhak menerima bansos.
Satu lagi yang penting, jangan ada potongan dengan dalil apapun , para nelayan harus menerima utuh yaitu sebesar Rp.600.000,- , tandasnya. (dbs)