Notification

×

Iklan

Iklan

Ketidakstabilan Lingkungan dan Penerapan Sistem Menjadi Kendala Pengembanngan Benih Ikan Nener

Sabtu, 03 September 2022 | 14:41 WIB Last Updated 2022-09-05T07:51:22Z

Rombongan Komisi II DPRD Jabar foto bersama Kelompok Tani Binaan UPTD. (hms)


KARAWANG | BERITAOKI.COM | Pimpinan dan  Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat melaksanakan kunjungan kerja ke Kelompok Tani Binaan UPTD Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Utara dalam rangka evaluasi program dan kegiatan APBD Tahun Anggaran 2022 dan rencana program  kegiatan APBD Tahun Anggaran 2023. Jum'at, (02/09/22).


Setelah melaksanakan diskusi dengan pihak UPTD selanjutnya Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat melaksanakan kunjungan lapangan ke kelompok tani binaan UPTD PAP-LWU (Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Utara) yang masih berlokasi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.


Kelompok tani ini merupakan binaan UPTD Perikanan Air Payau dan laut Wilayah Utara yang bergerak dalam budidaya perikanan yang berfokus pada budidaya benih ikan bandeng atau biasa disebut nener.


Menurut Lina Ruslinawati selaku Wakil Ketua Komisi II mengatakan ada beberapa kendala yang diutarakan oleh kelompok tani diantaranya kematian nener yang mencapai 50%.


"Jadi setelah berdiskusi dengan kelompok tani, kendala yang sering muncul di awal pengembangan budidaya benih ikan bandeng/nener adalah penurunan kualitas benih dan sumberdaya air, seperti: ketidakstabilan lingkungan dan penerapan sistem terbuka tanpa tandon dan treatment air serta banyaknya burung pemangsa ikan-ikan kecil" ucapnya.


Oleh sebab itu, kata Lina untuk mengatasi kendala tersebut masih perlu dilakukan penelitian-penelitian oleh pihak UPTD dan kelompok tani maupun bekerja sama dengan pihak lain.


“Seperti yang sudah diketahui masih banyak kendala yang harus di selesaikan, kami Komisi II berharap kedepan pihak UPTD-UPTD dapat segera mengatasi permasalahan yang ada” tandasnya. (hms)

×
Berita Terbaru Update