 |
| Sahri (55), seorang pemancing asal Desa perdamaian, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, yang tenggelam di Sungai Kutu Muratara. (hms) |
MURATARA | BERITAOKI.COM | Sahri (55), seorang pemancing asal Desa perdamaian, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, yang tenggelam di Sungai Kutu Muratara, ditemukan tak bernyawa, Senin (25/4) sekitar pukul 14.15 WIB.
Korban ditemukan terkubur di dasar pasir dasar sungai di radius 1 Kilometer dari lokasi kejadian tenggelam. Koordinator Basarnas MLM, Ivan saat dikonfirmasi membenarkan penghentian pencarian, setelah timnya, BPBD dan warga sekitar berhasil menemukan jasad korban.
“Posisi jenazahnya sudah terkubur pasir dan hanya kelihatan bagian tangan. Setelah ditemukan langsung kami evakuasi ke darat, untuk pencarian sudah resmi kami tutup dan jenzah itu dikenali sebagai korban yang tenggelam oleh pihak keluarga,” katanya.
Ivan mengaku, selama proses pencarian, tim Basarnas MLM menemukan sejumlah kendala, seperti kedalaman sungai, arus yang deras dan spot sepanjang sungai batuan napal. Mereka menggunakan tehnik rotasi serta penyelaman ke dasar sunggai selama pencarian.
Saat penemuan pertama kali jenazah sudah terseret jauh dari lokasi kejadian. Jarak pandang di sepanjang aliran Sungai Kutu juga terbatas karena masih keruh akibat luapan sungai.
“Jenazahnya sudah minggir ke tepian sungai dekat ranting pohon dan terkubur di lumpur serta pasir di kedalaman setengah meter. Kondisi itu lazim terjadi akibat derasnya arus sungai,” bebernya.
Pihaknya mengimbau, masyarakat yang betaktivitas di tepian sungai agar tetap hati hati dan waspada saat terjadi luapan sungai.
“Sebaiknya jika sungai sedang meluap jangan betaktivitas disungai. Harus tetap hati hati dan selalu waspada,” bebernya. Saat ini jenazah Sahri sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Sementara itu, kepala BPBD Muratara H Zaenal Arifin juga mengkonfirmasi penemuan jenazah pemancing asal Provinsi Jambi yang tenggelam di wilayah Muratara.
“Jenazah korban sudah ditemukan, jadi pencarian sudah dilakukan selama dua hari satu malam,” bebernya.
Pihaknya juga berterimakasih kesejumlah pihak yang teribat dalam melakukan pencarian korban. Dan berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi di Muratara.
Diketahui sebelumnya, Sahri pergi memancing ke Sungai Kutu bersama beberapa rekannya namun perahunya karam akibat terhempas material aliran sungai yang sedang deras. (hms)
