Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, saat membuka Kegiatan Musabaqoh MQK di Hotel Sultan Raja Jalan Raya Soreang Kabupaten Bandung, Kamis (16/12/2021) malam.(dok/hms) |
KAB BANDUNG | BERITAOKI.COM | Musabaqoh Qiro'atul Kutub (MQK) merupakan bentuk syiar Islam dalam rangka membentuk masyarakat yang ber-akhlakul karimah sejalan dengan visi pembangunan Jabar Juara Lahir Batin, yang seiring pula dengan nawacita terkait pembangunan manusia yang berkarakter.
Hal tersebut dikemukakan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu
Ruzhanul Ulum, saat membuka Kegiatan Musabaqoh Qiro'atul Kutub (MQK) Tingkat
Provinsi Jawa Barat Tahun 2021, di Hotel Sultan Raja Jalan Raya Soreang
Kabupaten Bandung, Kamis (16/12/2021) malam.
"Hari ini adalah salah satu upaya kelompok umat Islam
dalam rangka memantapkan nilai- nilai beragama dalam berbangsa dan
bernegara," ucapnya.
Wagub juga mengatakan bahwa penyelenggaraan MQK sekaligus
juga?p sebagai ajang mengevaluasi sejauh mana pencapaian para santri Jawa Barat
dalam menyerap ilmu selama belajar di pondok pesantren.
"Substansi yang paling mendasar bagi seorang santri
adalah mempelajari kitab kuning. Mampu memahami kitab- kitab bersama dengan
guru yang jelas riwayat ilmunya merupakan syarat utama bagi seorang murid dapat
dikatakan sebagai santri," kata Wagub.
"Karena seorang santri tidak bisa memperdalam ilmu
agama kalau tidak bisa membaca kitab kuning, tidak cukup membaca buku tapi juga
harus ada guru, harus benar sanadnya, jadi jelas riwayat ilmunya,"
imbuhnya.
Wagub menyatakan, dengan akhlakul karimah, umat dapat
menerapkan nilai- nilai mulia dalam berbangsa dan bernegara. Wagub pun
mengapresiasi para kiyai, ulama, pimpinan pondok pesantren, yang telah
mengikutsertakan para santrinya dalam kegiatan MQK Tingkat Jabar ini.
"Kami sudah berbicara dengan Pak Kakanwil, mudah-
mudahan tahun depan bukan hanya MKQ tapi juga thhfidzul mutun, dan bidang-
bidang ilmu lainnya," harapnya.
Ditempat yang sama, Bupati Bandung Dadang Supriatna
bersyukur pihaknya menjadi tuan rumah penyelenggaraan MQK tingkat Jabar tahun
ini.
"Ajang ini menjadi momentum menguatkan sinergi
antardaerah kabupaten/kota kaitannya dalam mencetak generasi pencinta Alquran
dan meningkatkan minat santri membaca kitab kuning," ujarnya.
"Terima kasih kepada semua yang terlibat pada
penyelenggaraan kali ini. Selamat mengikuti MQK semoga memberikan manfaat dalam
menebarkan syiar Islam di Jabar," pungkasnya. (hms/dd)