JAKARTA | BERITAOKI.COM | Bagi beberapa orang, melepaskan kekasih untuk pergi bukanlah hal yang mudah. Karena ketika kita ingin melepas kepergian yang terkasih, akan ada banyak hal yang dikorbankan. Seperti kenangan manis, kejadian-kejadian yang sulit dilupakan, sampai waktu yang telah dihabiskan bersama.
Belum lagi jika umur hubungan
tersebut yang terbilang cukup lama. Hal tersebut akan membuat kita semakin sulit
untuk melepaskannya. Bahkan beberapa orang masih berharap dapat kembali dengan
kekasih lamanya, dan dapat membuka lembaran baru yang mungkin bisa sama dengan
yang lama.
Hal inilah yang menjadi pemantik
bagi Ridh untuk menciptakan karya terbaru miliknya. Sebuah lagu yang bisa
menemani siapapun yang masih berharap kembalinya si dia. Bermula dari
percakapannya dengan salah seorang temannya pada pukul 2 pagi, berbincang
tentang hubungan di masa lampau dengan orang terkasih.
Ridh mengatakan kalau perpisahan
adalah hal yang biasa terjadi dalam sebuah hubungan percintaan. Maka dari itu,
berharap untuk kembalinya seseorang itu boleh-boleh saja.
Jangan terbaru-buru untuk
meyakinkan diri kalau kita sudah melepaskannya, karena kita tak pernah tahu
apakah kita benar-benar melepaskannya.
Single ini sendiri pun akhirnya
ditulis dengan terinspirasi dari percakapan pukul 2 pagi tersebut, dan ditulis
dalam waktu kurang dari 12 jam oleh Ridh. Ia mengajak salah satu rekannya untuk
melahirkan single terbarunya, yakni Myst Deisanto. Dengan bantuan Myst, Ridh
pun berhasil menyempurnakan
lagu bertajuk Still Hoping ini.
Ridh dan Myst memilih produksi dengan pilihan sounds yang minim namun dapat
dinikmati oleh banyak orang. Pengaruh musik milik Lauv, LANY, The 1975, hingga
Julia Michaels dapat kita dengarkan dalam lagu ini.
Menariknya, single terbaru Ridh
ini menjadi cara baginya untuk memperkenalkan gaya bermusik yang baru. Bahkan
ini menjadi single yang membuka jalan bagi kita sebagai pendengar untuk
menikmati lebih banyak karya dari Ridh yang akan segera hadir pada awal tahun
2022 mendatang. (rls/rd)