Notification

×

Iklan

Iklan

Taufik Siregar: Rehabilitasi Mangrove Merupakan Upaya Memulihkan Fungsi Hutan dan Lahan

Kamis, 16 Desember 2021 | 20:44 WIB Last Updated 2021-12-16T13:57:34Z

BENGKULU | BERITAOKI.COM | Kegiatan rehabilitasi mangrove di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu seluas 25 ha dengan melibatkan masyarakat lokal dapat memberikan sejumlah keuntungan baik secara ekologi maupun ekonomi.


"Kita harapkan rehabilitasi ini dapat mengendalikan abrasi, dan juga mendukung ekowisata, pariwisata serta turut serta mendukung ekonomi masyarakat di sekitar kawasan tersebut" Ujar Taufik Siregar Kepala Balai BPDASHL Ketahun saat dihubungi beritaoki.com melalui ponselnya (16/12/2021).




Menurunya, Padat Karya Percepatan Rehabilitasi Mangrove oleh kelompok Tani Tawang Rejo Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu seluas 25 ha ini diharapkan dapat menjadi stimulus perekonomian bagi masyarakat di sekitar ekosistem mangrove dan sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Karena melalui pemberian kesempatan untuk berusaha dan melakukan aktivitas yang dapat memperbaiki keadaan ekonomi masyarakat serta ekosistem mangrove. 


"Rehabilitasi mangrove bertujuan memulihkan kawasan hutan mangrove yang mengalami kerusakan serta meningkatkan tutupan hutan mangrove dan meningkatkan ekonomi bahkan kesejahteraan masyarakat,” Kata Taufik.



Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) merupakan upaya untuk memulihkan dan mempertahankan, serta meningkatkan fungsi hutan maupun lahan guna meningkatkan daya dukung, produktivitas, dan peranannya dalam menjaga sistem penyangga kehidupan.


Maka dari itu diharapkan juga ke depannya Desa Tawang Rejo bisa menjadi salah satu destinasi wisata mangrove di Bengkulu.


Ia menambahkan, manfaat dari hutan mangrove adalah melindungi pantai dari abrasi, sebagai tempat mencari makan dan berlindung organisme laut maupun darat. Karena rehabilitasi hutan mangrove merupakan bagian dari sistem pengelolaan hutan mangrove yang merupakan bagian integral dari pengelolaan kawasan pesisir secara terpadu yang ditempatkan pada kerangka Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai unit manajemen. (ded/dbs)

×
Berita Terbaru Update